Minggu, 10 November 2013

RESENSI NOVEL "TAMU"



A.     Identitas novel, meliputi :
v  Judul                      : Tamu
v  Pengarang              : Wisran Hadi
v  Penerbit                 : Pustaka Utama Grafiti
v  Terbit                     : 2001
v  Cetakan                 : 2001
v  Jenis                      : Fiksi
v  Tebal                     : 19 cm
v  Jumlah halaman     : 188
B.     Sinopsis
            Ongga ingin kembali kepada suasana kekeluargaan seperti dulu. Ingin Ia gadaikan tanah pusaka yang menjadi sumber masalah sebagai akibat terbunuhnya Mamo itu.Orang yang di tuakan  yaitu Uyue Aji dan kaumnya meminta Ongga supaya bersedia menjadi kepala suku Guci, namun Ongga menolak. Mamo di bunuh oleh Guguk,kemenakannya sendiri.Pembunuhan ini di sebabkan karena Mamo memaksa Emak Guguk untuk menandatangani surat persetujuan penjualan tanah pusaka,namun Emak Guguk menolak.Guguk di ajukan ke pengadilan.Hukuman untuk Guguk dapat di ringankan asal Ongga menemui hakim dan membawa uang. Sementara Ongga bingung siapa yang akan menanggung biaya hidup Istri dan anak Mamo.
            Burik datang menjelang magrib ke rumah Ongga. Ia menceritakan perbuatan istrinya , Niyuih yang telah berbuat serong dengan pedagang kentang.Niyuih telah bersumpah dan berjanji tidak melakukannya lagi,tapi seminggu kemudian Niyuih melakukanya lagi.Niyuih merasa bahwa ia telah di guna-gunai oleh pedagang kentang tersebut.Maka Niyuih meminta Burik untuk mencarikan obat.Untuk membantu Burik, Ongga berjanji akan mengobati penyakit Niyuih.
            Salah seorang anggota kaum yang genit bernama Siluik.Ia datang menemui Ongga dan menceritakan bahwa ia telah di perkosa oleh dua orang laki-lakiTernyata setelah di selidiki ke dua laki-laki tersebut adalah teman sekolah Ongga dua puluh tahun dulu.Ke dua lelaki tersebut mengatakan bahwa Silkuik yang meminta melakukannya.Ongga membiarkan Siluik di olok-olok.
            Ajie sirene adalah mamak dari Ongga yang suka berjudi. Ajie Sirene meminta uang ganti dari uang yang ia gunakan untuk menebus tanah pusaka dulu yang sekarang di diami oleh Emak Ongga. Karena tak memiliki uang maka Ongga berkata bahwa jika Ia membayar tanah pusaka tersebut,Ia dan emaknya keluar dari kaum Guci.Namun Ajie Sirene diam.
 Perbincangan di antara Ongga dan orang tua yang di kiranya tersesat itu tampak membingungkan.Ternyata orang tua itu bernama Abdul Rauf.Ongga menatap mata orang tua itu.Ada yang berbeda di matanya.Lalu orang tua itu minta izin pulang.
            Ongga terserang penyakit jantung.Semua famili menjenguk Ongga.Karena tak memiliki uang untuk biaya rumah sakit, maka Reno meminjam uang kepada famili.Namun familinya tak ada yang memberikan pinjaman karena beranggapan penyakit jantung adalah penyakit orang kaya.Terpaksalah Reno menjual cicin dan kalungnya.Setelah pulang dari rumah sakit.Ongga menceritakan tentang pertemuaannya dengan orang tua tempo hari.Familinya berpendapat bahwa Ongga telah menerima karunia.Ampulu mencoba memastikan siapa tamu itu.Ongga ingin secepatnya mencari kepastian siapa tmu itu, jelmaan orang suci atau setankah.
            Ongga dan Reno berdiskusi tentang orang tua misterius itu di atas ranjang.Sebelum meninggal Buya telah siap membangun perguruan agama yang dulu hancur semasa kemerdekaan.Namun gagal,sebab Buya meninggal.Mungkin perkataan orang tua itu tentang “persaudaraan” adalah mengingatkan untuk mengumpulkan lagi saudara-saudara Ongga dari Buya.Namun bisa jadi pula bahwa orang tua itu jelmaan Angkunya Ongga yang memiliki pengawal angker.pertemuanya dengan orang tua itu bsa jadi adalah proses pemberian “pengawal khusus” dari Angku untuk Ongga.
            Anak-anak Uyue Ajie mencoba mencari dukun untuk mecelakai Ongga. Sebab mereka menganggap Ongga adalah biang dari kematian Uyue Ajie.Menurut Ampulu Ongga harus mempelajari ilmu batin untuk melindungi diri.Ampulu mempertemukan Ongga dengan Mak Jafar. Dia mulai bertanya-tanya dalam hati tentang kemampuan Mak Jafar,milailah Ia tertarik untuk belajar ilmu batin.
            Etek adalah famili Reno dan merupakan seorang dukun. Etek mengeluarkan kartu judi.Dengan kartu itu Ia meramal bahwa Abdul Rauf adalah setan.Etek memerintahkan Reno mencari dua telur ayam dan daun pisang,lalu di masak dan harus di makan Ongga sebelum sholat Isya’.Dua hari kemudian Etek pamit untuk pulang.
            Tempat tinggal kaum Guci kini di tempati banyak pendatang.Pendatang itu memaksa agar kam Guci mewaqafkan tanah pusaka untuk di didirikan sebuah masjid.Teme yang tak tau apa-apa menyetujuinya lalu menceritakan hal itu pada Ongga.Ongga marah besar dan menyuruhnya utuk mencabut penyetujuan tersebut.Pengurus surau yang baru datang ke rumah Ongga untuk membujuk Ongga menandatangani surat pewaqafan.Teme merasa di khianati.Ternyata Ongga tetap tidak setuju untuk pewaqafan tersebut.
            kematian Ajie sirene sebagai lelaki tertua harus melewati beberapa rapat sebelum jenazah di mandikan. Anak-anak meminta jenazah ayahnya di makamkan di tanah kaum Jabak.Namun warga Guci meminta di makamkan di tanah kaumnya.Mereka saling berebut hingga jenazah berhasil di bawa oleh kaum Guci.Mereka membawa ke Surau Batu.E sok harinya jenzah di rawat kembali dan di makamkan.
            Ajie Sirene adalah orang yang kuat dan memiliki dua pusaka.Tapi setelah ia meninggal tak tahu lagi di mana keberadaan pusaka tersebut.Muncul dugaan bahwa yang membawa pusaka saat ini adalah Ongga, sebab beberapa hari sebelum Ajie Sirene meninggal kerap berkunjung ke rumah Ongga.Ongga di desak kaum untuk menunjukan pusaka tersebut.Ongga hanya menunjukan batu krikil dan parang berkarat, karena itulah benda yang di berikan Ajie Sirene
            Said adalah kaum suku Guci yang merantau,kembali ke kampung dengan kemelaratan.Ia tinggal di rumah Ongga.Ongga menceritakan keluh kesahnya pada Said.Ongga pun meminta Said untuk menjadi filter permasalahan yang di adukan padanya.
            Setelah selesai jalan-jalan pagi,Ongga melihat orang tua berdiri di halaman rumahnya.Ternyata ia adalah teman Ajie Sirene yang menagih hutang mamaknya.Orang tua iu mengancam membunuh Ongga jika tak melunasi hutang tersebut.Said melihat dari balik jendela rumah dan Ia telah yakin bahwa setiap masalah yang datang pada Ongga selalu menyiksanya
            Salinan surat dari pengadilan yang membenarkan pembongkaran Surau Batu karena akan di bangun masjid di dapat Teme dari kelurahan.Sebagian kaum ada yang percaya dan ada yang tidak.Ongga mengatakan bahwa surat itu palsu.Lurah mengatakan bahwa akan datang terpadu dari pengadilan dan dari jawatan agama.Setelah semua berkumpul untuk bertemu dengan tim tersebut, Said di tarik oleh salah seorang dari tim tersebut.Ternyata orang itu adalh teman Said.Ia mengatakan kepada Said bahwa pemaksaan pewaqafan tanah ini adalah kedok seseorang yang ingin mengambil alih kekuasaan.
Japan di tuduh telah menerima uang pengganti tanah pandam pekuburan yang terpakai oleh proyek air minum. Japan di undang untuk menghadiri rapat, namun dia berangkat dengan berat hati.Dalam rapat Kicok berpendapat dengan keras agar orang yang tersangkut penggelapan uang untuk mengku pada kaum.Lalu Japan berdiri di tengah ruangan melepas pakaiannya lalu memberikan pisau ke Said.Japan tidur di lantai dan siap jika akan di bunuh.Semua diam.Kicok mendekati Japan lalu merangkulnya.Semua anggota kaum saling berangkulan.
Ongga merasa lega karena tidak ada lagi tamu yang datang.Namun lama-lama Ia mersa kesepian.Setiap sore hari Ongga dududk di beranda menunggu tamu, namun tak ada tapi yang berkunjung.Reno istrinya menyarankan agar Ongga pergi berkunjung ke rumah famili agar tak kesepian.
C     Kelebihhan dan kekurangan
1. Kelebihan novel                                                                                           
v Novel ini memotivasi  kita untuk mampu bersabar dalam menghadapi masalah
v Novel ini mengajarkan kepada kita untuk mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi
v Novel ini mengajak kita untuk terbiasa melakukan musyawarah sebelum bertindak
2. Kekurangan novel
v  Tidak adanya gambar ilustrasi pada novel membuat para pembaca harus berimajinasi sendiri
v  Alur pembahasan yang maju mundur membuat pembaca agak kebingungan untuk memahami ceritanya
v  Semua anggota kaum yang mempunyai masalah,termasuk masalah aib sendiri,datang ke Ongga untuk meminta bantuan,padahal Ongga bukan kepala suku.Sikap yang demikian menggambarkan bahwa anggota kaum tidak mandiri.

Sabtu, 02 November 2013

istana cinta si anak sederhana

Ku tulis puisi ini dengan tulus hati
Ini tentang sang juwita
Datang di saat ku sendiri mengarungi samudra kehidupan

Ia tak bersayap, bukan buah hati saudagar kaya
Namun saat ia brkata, gugusan bintang seakan mengangkat ku

Wanita kecil
ini bukan gombalan
Ini tentang hati
Namanya cinta
Dan aku inginkan kita
menjaga sucinya

Jodoh di tangan Tuhan
Tak peduli aku sekarang
Aku telah menemukan harta terpendamnya dunia

Aku yakin Tuhan mempertemukan kita
dan Tuhan juga izinkan kita bersama

Wanita kecil,
Kamu tahu cinta?
cinta adalah saat kmu merasa cukup di dekatnya
Kini izinkan daku membawamu pergi
ke istana cinta si anak sederhana

             by  : Zidni F. Husna